Nama:Winda sariKelas:TP/BSemseer:II

PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya suku bangsa dan bahasa serta agama,seperti yang dikemukakan oleh Adiwoso (1982)diperkirakan jumlah penduduk kurang lebih 226 Juta merupakan masyarakat majemuk.Masyarakat yang terdiri dari sekitar 300 suku dan bahasa serta tinggal diberbagai kepulauan diindonesia.Masyarakat Indonesia memeluk lima agama,pada tahun 1986(lihat Lidlle,1997:275),meliputi : Islam (86,9%), Protestan (6,5%), katolik (3,1%), Hindu (1%), dan Budha(0,6%).Heterogenitas dalam komposisi dari penduduk dalam wilayah ini dapat memicu konflik ekonomi,politik dan sosial,serta persaingan antr mereka.Ditambah lagi label indonesia yang kurang bagus.Hal ini dikemukakan oleh Combijndan Lindblad (2002) bahwa indonesia adalah sebuah “negara kekerasan”dimana dalam observasi mereka melihat bahwa Indonesia telah mengalami tungkat kekerasan yang mengerikan baru-baru ini .Mereka mengutip sejumlah kasus konflik bersenjata ,genoside,pembunuhan,pembunuhan ekstra yudisial,pemerkosaan,intimidasi,dan perusakan publik dan milik pribadi.bahkan untnk fakta,bahwa tahun 2001 ada 1,3 juta pengungsi yang terdaftar di indonesia(Kamanto,2004:50).

Pendidikan multicultural diharapkan mampu membangun kemampuan kultur dalam diri siswa sehingga muncul kesadaran adanya keberadaan orang disekitarnya.Kesadaran yang tidak kehilangan identitas diri sebagai individu,anggota dari sebuah kelompok etnis tertentu dan yang berbeda dengan orang lain.Kesadaran akan kerjasama dengan segala perbedaan dan latar belakang merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak.Dalam uraian berikut merupakan sebagi upaya keprihatinan pendidik dengan maraknya tawuran pelajar dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif dalam pendidikan multikultural.

PEMBAHASAN

Masyarakat Multikultural

Culturemerupakan konsep utama dalam Multicultural Education. Banyak definisi kultur yang berbeda seperti yang di kemukakan oleh Berger dan Greetz (1995),ada banyak definisi dari budaya, tetapi tidak ada definisi tunggal yang semua ilmuwan sosial yang sepenuh hati akan menerima. Budaya didefinisikan sebagai cara hidup kelompok sosial dimana sejumlah manusia yang membuat lingkungannya (Banks,2002:52).Kultur adalah nilai,simbol,interpretasi,dan perspektif yang membedakan satu orang dari yang lain dalam masyarakat modern,dan tidak artefak,benda material,sebuah aspek lain yang nyata dari masyarakat manusia.

Pendidikan multikultural

Kelahiran pendidikan multicultural diawali oleh pengalaman buruk yang dialami masyarakat Amerika Serikat,yaitu penindasan kultur dominan atas kultur minoritas.Kultur dominan disebut kultur kelompok WMCA,yakni kultur orang putig(white),kultur lelaki (male) ,kultur pemeluk kristen (Cristian),dan kultur yang datang dari Eropa Barat (Anglo Saxon).Penindasan kultur dominan atas kultur minoritas, akhirnya berkembang pada penindasan sosial ekonomi. Warga minoritas sulit mendapat pekerjaan, dan ada kebijakan diskriminatif yang jelas.

Pendidikan multikutural lahir dan berkembang di Amerika Serikat .James Banks (1995) menerangkan kelahiran pendidikan multikulturalisme tidak dapat di pisahkan dari gerakan untuk mendapatkan persamaan hak yang terjadi pada tahun 1960-an dengan pernyataan berikut”multiculturalal education grew out the ferment of civil right movement of the 1960s”.

Pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivisme.Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.Dalam penyelesaian tugas kelompoknya,setiap siswa harus saling bekerja sama,saling membantu memahami materi pelajaran.Dalam belajar dikatakan belum selesai jika salah satu anggota belum menguasai bahan pelajaran.

Tinggalkan Komentar